REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kedatangan 10 ambulans pembawa jenazah korban AirAsia QZ8501 diiringi hujan sepanjang perjalanan dari Juanda menuju Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jawa Timur, Jumat (2/1).
Rombongan iring-iringan datang sekitar pukul 20.10 WIB diawali kendaraan pengawalan polisi disusul mobil dari DVI dan 10 ambulans. Jenazah dimasukkan ke dalam peti bernomor 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015, 016, 017 dan 018. Jenazah dikirim dengan pesawat CN 295.
Tampak 10 ambulans masuk satu per satu ke ruang jenazah, tempat Disaster Victim Identification (DVI) bekerja. Penjagaan di ruang jenazah cukup ketat. Para awak media hanya boleh mendekat sekitar 200 meter dari tenda DVI. Puluhan petugas menjaga sekitar tenda tempat jenazah diidentifikasi.
Sepuluh jenazah dikirim ke Surabaya guna dilakukan identifikasi mendetail untuk mengetahui identitas diri jenazah. Hingga saat ini sudah ada 14 jenazah dalam proses identifikasi.