Jumat 02 Jan 2015 16:04 WIB

Pengamat: yang Bisa Gagalkan SBY Adalah SBY Sendiri

Rep: C70/ Red: Bayu Hermawan
Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: EPA/Pool
Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Kongres III Partai Demokrat bulan Februari 2015, Susilo Bambang Yudhoyono adalah calon terkuat yang akan duduk sebagai ketua umum partai berlambang mercy ini. Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, pesimis akan ada calon ketua umum sekuat SBY.

"Satu-satunya yang bisa menggagalkan SBY sebagai ketua umum adalah SBY sendiri," katanya ketika dihubungi Republika, Jumat (2/1).

Ia melanjutkan, jika SBY melakukan hal tersebut maka ini akan menjadi sebuah tradisi baru. Jika SBY berani menyatakan dirinya untuk tak bersedia maju kembali sebagai ketua umum atau bahkan tak mempersilahkan anggota keluarganya untuk maju, itu baru sebuah terobosan.

Hal tersebut, kata Yunarto, bisa menjadi sebuah budaya baru. Bukan hanya bagi Partai Demokrat, tapi juga contoh untuk partai-partai lain.

"Kalau itu benar terjadi mari kita puji SBY sebagai Bapak Demokrasi Modern di Indonesia. Walaupun saya pesimis bisa dilakukan," ungkapnya.

Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), I Gede Pasek Suardika, berencana maju sebagai calon Ketum Partai Demokrat pada kongres 2015 mendatang. Kemungkinan besar, jika Pasek maju, ia akan menghadapi calon terkuat yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pasek menyatakan akan tetap maju mencalonkan diri. Meskipun banyak orang yang mencibir pencalonannya itu. Majunya Pasek sebagai kandidat calon Ketum, mendapat dukungan dari mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Ia secara terang-terangan, mendukung I Gede Pasek Suardika sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres III Partai Demokrat bulan Februari 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement