Kamis 01 Jan 2015 16:38 WIB

Evakuasi Tiga Jenazah di Kapal Malaysia Terhambat, Ada Apa?

 Petugas Basarnas menyiapkan kantung jenazah untuk evakuasi korban penumpang AirAsia QZ 8501, di Pangkal Pinang, Bangka, Selasa (30/12). (REUTERS/Darren Whiteside)
Petugas Basarnas menyiapkan kantung jenazah untuk evakuasi korban penumpang AirAsia QZ 8501, di Pangkal Pinang, Bangka, Selasa (30/12). (REUTERS/Darren Whiteside)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN-- Tiga lagi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 berhasil ditemukan namun evakuasi dari kapal milik Malaysia yang ikut melakukan pencarian terhambat cuaca buruk di laut.

"Kami diberitahu bahwa evakuasi tertunda karena cuaca di laut sedang buruk, hujan. Tim kami di rumah sakit selalu siap," kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dr Sayuti Syamsul, Kamis.

Informasinya, helikopter milik Badan SAR Nasional langsung berusaha melakukan evakuasi tiga jenazah yang dari kapal milik Malaysia. Sayangnya, cuaca sedang tidak bagus sehingga ditunda karena rawan jika dipaksakan.

Kondisi Pangkalan Bun dan sekitarnya memang sering berubah dalam waktu cepat. Kamis pagi, hujan deras beberapa kali mengguyur Pangkalan Bun sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Hingga Kamis siang, sudah ada tujuh jenazah dievakuasi ke RSUD dr Sultan Imanuddin, dan diidentifikasi oleh Tim DVI di Posko Biddokkes Polda Kalteng yang sudah siap di rumah sakit tersebut.

Dari tujuh jenazah yang ditemukan sejak Rabu kemarin, hingga saat ini sudah enam jenazah diterbangkan ke Surabaya. Satu jenazah yang baru dievakuasi dari kapal milik Malaysia, masih berada di RSUD dr Sultan Imanuddin.

Jenazah yang baru dievakuasi tersebut berjenis kelamin perempuan dewasa, tinggi sekitar 154 cm, rambut lurus panjang, mengenakan jins, sepatu kets, jam tangan warna emas, gelang karet. Sedangkan baju sudah terlepas dan batok kepala tidak utuh.

Belum diketahui apakah satu jenazah ini dievakuasi ke Surabaya sore ini atau menunggu tiga jenazah lainnya yang akan segera dievakuasi dari kapal milik Malaysia saat cuaca membaik. Jenazah sudah dikemas dan siap dikirim ke Surabaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement