Kamis 01 Jan 2015 14:50 WIB

Polri Evakuasi Serpihan Tangga Darurat QZ8501 yang Ditemukan Kapal Malaysia

Rep: c82/ Red: Bilal Ramadhan
Serpihan pesawat Air Asia QZ 8501  yang berhasil ditemukan dan diangkut ke Pangkalan Bun, Kalteng, Selasa (30/12).
Foto: AP/Dewi Nuircahyani
Serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 yang berhasil ditemukan dan diangkut ke Pangkalan Bun, Kalteng, Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim Mabes Polri sedang dalam perjalanan menuju Kumai, Kalimantan Tengah, saat ini. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, tim tersebut dikirimkan untuk mengambil tangga pesawat yang ditemukan kapal berbendera Malaysia pada Kamis (1/1) dini hari.

"Saat ini kami perjalanan ke Kumai untuk mengambil tangga pesawat Air Asia yang dibawa oleh Kapal Punai milik Polair. Informasi saya peroleh dari Kapolda Kalteng," kata Ronny kepada Republika, Kamis (1/1).

Ronny mengatakan, dari perkembangan terakhir yang ia terima, dua jenazah telah tiba di Pangkalan Udara Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pukul 08.40 WIB tadi. Jenazah tersebut, lanjutnya, kemudian langsung dibawa ke RS Sultan Imanuddin di Pangkalan Bun untuk persiapan dikirim ke Surabaya.

"Total jumlah korban yang ditemukan dan sudah dibawa ke Pangkalan Bun sebanyak enam orang," ujarnya.

Sebelumnya, serpihan berupa tangga darurat dan tabung oksigen ditemukan oleh kapal Kade Lekir 2 berbendera Malaysia di sekitar lokasi pertama kalinya jenazah korban pesawat Air Asia QZ8501 ditemukan. Temuan tersebut kemudian dititipkan ke Kapal Patroli Punai sekitar pukul 05.30 WIB dan diserahkan ke Basarnas.

Serpihan tersebut ditemukan pada Kamis (1/1) dinihari pukul 01.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Kumai sekitar pukul 10.45 WIB. Serpihan tersebut ditemukan di koordinat 03.53.86 Lintang Selatan, 110.45.42 Bujur

Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement