Kamis 01 Jan 2015 13:48 WIB

Pilotnya Gunakan Morfin, Air Asia: Tes Awal Bisa Saja Salah

Rep: C74/ Red: Didi Purwadi
Air Asia
Foto: AP/Joshua Paul
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Direktur Air Asia Indonesia, Sunu Widyatmoko, membenarkan seorang pilot Indonesia Air Asia berinisial FI dengan momor penerbangan QZ7510 dari Bandara  Soekarno Hatta ke Bandara Ngurah Rai Bali, diduga positif narkoba jenis morphin.

Sunu mengatakan pilot tersebut baru pulih dari Tipes dan diinfus dari tanggal 26-30 Desember. Dalam kesempatan tersebut, Sunu juga mengatakan tes awal bisa saja salah.

Sunu mengatakan temuan tersebut diperoleh setelah pemeriksaan urine yang dilakukan tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/1) pagi.

Sunu mengatakan tes tersebut adalah tes awal. Yang biasanya salah mengindikasi zat yang ada di dalam tubuh.

"Prelemenary test bisa false test," kata Sunu dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (1/1).

Pemeriksaan dilakukan sesaat setelah yang bersangkutan mendarat Pukul 08.50 WIT. Semula pilot tersebut akan kembali terbang ke Jakarta pada pukul 09.20 dengan penerbangan QZ7511.

Atas temuan tersebut, pilot FI dilarang terbang dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Balai Kesehatan Penerbangan Kemenhub di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement