REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Presiden Direktur Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko berjanji akan melakukan tes kepada FI. Pilot Indonesia berinisial FI dari maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan QZ7510 dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Ngurah Rai Bali, diduga positif narkoba jenis morphin.
(baca: Pilot Air Asia Positif Pakai Morphin)
"Kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan berkerja sama dengan Badan Narkotika Nasional," kata Sunu dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (1/1).
Sunu mengatakan pilot tersebut sudah bekerja selama lima tahun sebagai pilot Air Asia. Pilot tersebut juga telah berkeluarga dan sangat berpengalaman. Sunu mengatakan pilot tersebut baru pulih dari Tipes dan di infus dari tanggal 26-30 Desember.
"Beliau masih mengkonsumsi obat jalan," kata Sunu dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (1/1).
Sunu mengatakanl temuan tersebut diperoleh setelah pemeriksaan urine yang dilakukan tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, di Bandara Ngurah Rai pagi tadi, Kamis 1 Desember 2015.
Sunu mengatakan test tersebut adalah test awal. Yang biasanya salah mengindikasi zat yang ada di dalam tubuh. "Prelemenary test bisa false test," tambah Sunu.
Pemeriksaan dilakukan sesaat setelah yang bersangkutan mendarat Pukul 08.50 WIT. Semula yang pilot tersebut akan kembali terbang ke Jakarta pada pukul 09.20 dengan penerbangan QZ7511. Atas temuan tersebut Pilot FI dilarang terbang dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Balai Kesehatan Penerbangan Kemenhub di Jakarta.