Kamis 01 Jan 2015 11:52 WIB

Tiga Langkah Menteri Yuddy Atasi Banjir Bandung

 Sejumlah anak bergegas untuk memasuki Masjid Agung Dayeuh Kolot guna menunaikan Ibadah Shalat Jumat saat banjir melanda Bandung Selatan, Jumat (26/12).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah anak bergegas untuk memasuki Masjid Agung Dayeuh Kolot guna menunaikan Ibadah Shalat Jumat saat banjir melanda Bandung Selatan, Jumat (26/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi bersama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Kepala Balai Besar Sungai Wilayah Citarum, Syafruddin menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas tindak lanjut penanggulangan banjir  di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Jadi pertemuan ini tindak lanjut dari peninjauan saya terkait bencana banjir yang menimpa  Bandung Selatan beberapa waktu lalu. Saat itu, saya yang diminta  Presiden RI Joko Widodo untuk meninjau, meminta segera dibuatkan roadmap penanggulangan banjir di Bandung,” kata Yuddy dalam rilisnya, Kamis (1/1).

Menteri Yuddy mengatakan,  dibutuhkan tiga langkah besar penanggulangan masalah banjir ini. Pertama, melakukan relokasi penduduk. Lalu, membangun waduk penyerapan air minimal seluas 5 hektare dan lakukan sodetan di anak-anak sungai yang menuju aliran sungai Citarum.

Baru kemudian melakukan perbaikan hulu seperti penghijauan hutan, pengembalian lahan-lahan hutan di sepanjang sungai, dan pengerukan panjang sampai muara hilirnya di sungai Cirata sekitar 300 kilometer.

“Biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan pembangunan waduk sekitar Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar dan bisa diselesaikan dalam waktu satu  tahun. Namun, secara komprehensif untuk biaya keseluruhan mencapai Rp 1,3 triliun dengan jangka waktu tiga tahun,” kata Yuddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement