Kamis 01 Jan 2015 10:53 WIB

Kadin Sebut Harga BBM Sesuai Pasar adalah Kebijakan yang Tepat

Rep: RizkyJaramaya/ Red: Joko Sadewo
Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU Jakarta. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU Jakarta. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik perubahan kebijakan harga BBM. Ketua Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, penetapan harga BBM sesuai pasar merupakan kebijakan yang tepat dan memiliki pengaruh baik bagi negara.

Pemerintah telah mengumumkan tidak lagi memberikan subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Mulai saat ini harga premium mengikuti mekanisme pasar. Dengan demikian harga premium akan fluktuatif tergantung dengan harga pasar, dan setiap awal bulan pemerintah akan mengumumkan harga dasar BBM.

Suryo mengatakan perubahan kebijakan ini tentu saja akan berdampak  pada dunia usaha yang selama ini dimanjakan dengan harga BBM murah bersubsidi."Dunia usaha harus bisa menyesuaikan seperti para pengusaha di negara-negara lain," ujar Suryo kepada Republika, Kamis (1/1).

Suryo menambahkan, dunia usaha akan berupaya untuk lebih efisien agar tidak tersingkir dari kompetisi dan tetap memiliki daya saing yang mumpuni. Menurutnya, perubahan kebijakan harga BBM ini akan menyehatkan perekonomian Indonesia.

Selain itu, pemerintah bisa fokus untuk menggunakan dana subsidi tersebut untuk tujuan yang tepat sasaran, terukur, dan bermanfaat bagi negara. Suryo mengatakan, dengan kebijakan tersebut pemerintah bisa fokus untuk membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat industri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement