Kamis 01 Jan 2015 00:30 WIB

Dua Jenazah Lagi Tiba di Pangkalan Bun, Satunya Diduga Khairunisa

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12).  (AP/Achmad Ibrahim)
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12). (AP/Achmad Ibrahim)

REPUBLIKA.CO.ID, KUMAI -- Dua korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 tiba di Pelabuhan Panglima Utara, Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12). Satu dari dua jenazah tersebut diduga pramugrari pesawat nahas tersebut.

"Jenazah perempuan itu diduga pramugari, Khairunnisa. Untuk yang laki-laki belum teridentifikasi dan kami serahkan ke tim forensik," kata Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Kolonel Laut Haris Bima Bayuseto di Pelabuhan Panglima Utara, Rabu (31/12).

Dia menjelaskan, dua jenazah tersebut satu berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan. Jenazah perempuan diambil dari KRI Yos Sudarso, sementara jenazah laki-laki diambil dari KRI Hasanuddin oleh tug boat Ocean Raider 14 yang melintas di sekitar lokasi.

Bima melanjutkan, dua jenazah tersebut tiba di pelabuhan pukul 22.55 WIB dengan dibawa tug boat Ocean Raider 14. Jenazah dikawal ketat oleh pasukan gabungan dari tim SAR dari Basarnas dan TNI AL.

Kedua jenazah langsung dimasukkan dalam mobil ambulance yang sudah disiapkan di posko siaga evakuasi di pelabuhan tersebut. Jenazah kemudian dibawa menuju RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalteng.

Dari total tujuh jenazah yang ditemukan, empat di antaranya sudah berhasil dievakuasi ke daratan. Dua jenazah sebelumnya sudah dibawa ke Surabaya, Jawa Timur. Sementara tiga yang lain masih belum bisa dievakuasi dan masih di KRI karena terkendala cuaca buruk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement