Rabu 31 Dec 2014 18:49 WIB

Bantu Evakuasi Korban AirAsia, PMI Bawa 200 Kantong Mayat

Relawan PMI Jakarta Timut tiba di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
Foto: PMI
Relawan PMI Jakarta Timut tiba di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim relawan Palang Merah Indonesia (PMI) ikut membantu proses evakuasi korban pesawat Air Asia QZ 8501 yang mengalami kecelakaan di wilayah Selat Karimata, Ahad (28/12) lalu. 

Saat ini relawan PMI tersebar di beberapa titik, seperti di Lanud Iskandar dan Pantai Kubu, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah. Di titik tersebut merupakan Tim PMI dari Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat serta PMI Seruyan. 

Sementara relawan PMI lainnya diberangkatkan dengan pesawat Hercules Rabu pagi ini dari Jakarta bersama Tim Denjaka dan Kopasaka untuk membantu proses evakuasi jenazah Air Asia. 

Staf PMI Provinsi Kalimantan Tengah, Ilham mengatakan, saat ini semua personel sudah ada di posko-posko di Lanud Iskandar dan Pantai Kubu Pangkalan Bun untuk membantu proses evakuasi jenazah. 

"Kami juga mendapat tambahan personil relawan PMI dari Jakarta yang baru tiba di Pangkalan Bun Rabu pagi ini dan relawan PMI dari PMI Provinsi Kalimantan Selatan," kata Ilham dalam keterangan tertulis yang diterima Republika Online (ROL), Rabu (31/12). 

Sedangkan Agus Barkah, Koordinator Tim PMI dari Jakarta yang ikut dalam pesawat Hercules menjelaskan, timnya membawa bantuan peralatan evakuasi, yakni 200 buah kantong mayat, 50 unit masker moncong respirator, 500 buah masker, 50 buah sarung tangan latek panjang dan 100 buah sarung tangan biasa.

“Kami akan membantu menyiapkan jenazah sebelum masuk pesawat serta menyiapkan peletakan jenazah di pesawat. Kemudian kami akan melakukan pencatatan identitas jenazah dan registrasi kantung jenazah, untuk kemudian jenazah akan diserahkan ke Tim DVI di Bandara Juanda Sidoarjo Jawa Timur untuk dibawa selanjutnya ke RS Bhayangkara Polda Jatim,” jelas Agus. 

Di Bandara Juanda Sidoarjo, PMI juga telah menyiagakan 7 ambulans serta telah memobilisasi 40 personil tim kesehatan yang sejak hari pertama (28/12) telah membantu pertolongan pertama bagi pasien keluarga korban. 

“Tujuh ambulans PMI sudah stand by di Bandara Juanda jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membawa jenazah Air Asia ke rumah sakit. Tim medis PMI juga masih siaga di bandara untuk membantu proses pemindahan jenazah dan membantu psikologi serta kesehatan keluarga korban Air Asia Qz 8501,” jelas Mirta Krisna Koordinator Posko PMI Kota Surabaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement