REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Tim gabungan berhasil mengevakuasi dua korban penumpang pesawat AirAsia kode penerbangan QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, tepatnya dekat Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Kedua jenazah korban pesawat AirAsia tersebut saat ini disemayamkan di RSU Sultan Imanudian, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
"Jenazah masih belum diketahui jenis kelaminnya, karena tim gabungan maupun pihak berwenang masih belum ada memberikan keterangan secara resmi," kata Rian salah seorang warga Pangkalan Bun kepada wartawan Rabu (31/12).
Informasinya kedua jenazah tersebut rencananya akan diterbangkan ke Surabaya setelah dibersihkan dan di petikan. Sampai saat ini tim gabungan masih berupaya keras melakukan evakuasi seluruh korban, namun sedang terkendala cuaca yang ekstrem.
Dalam melakukan evakuasi jenazah korban, tim gabungan selain mengupayakan melalui laut juga melalui udara. Untuk mengevakuasi korban tersebut tim gabungan telah menurunkan sedikitnya 50 orang personil dan beberapa orang diantaranya adalah penyelam. Akibat kejadian tersebut diduga seluruh penumpang dan awak pesawat tidak ada yang selamat.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Kobar mengimbau kepada seluruh masyarakat setempat untuk tidak menyalakan petasan, kembang api ataupun perayaan lainnya dalam menyambut malam tahun baru, hal itu untuk menghormati serta turut duka cita yang mendalam atas tragedi pesawat AirAsia.
"Mengingat tragedi tersebut berada di wilayah kita, jadi tidak ada salahnya jika kita semua turut berduka dengan tidak merayakan atau menyambut malam tahun baru yang berlebihan," kata Bupati Kobar, Ujang Iskandar.