REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua dari tujuh jenazah korban AirAsia kode penerbangan QZ 8501 yang telah dievakuasi dibawa ke Surabaya menggunakan pesawat TNI AU, Rabu (31/12) sore. Lima jenazah lainnya dikumpulkan menjadi satu kapal KRI Banda Aceh yang merapat ke Teluk Pangkalan Bun.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo, mengatakan saat ini dua jenazah sudah dibawa oleh pesawat TNI AU dari Pangkalan Bun ke Surabaya. Menurutnya, baru dua jenazah yang dibawa ke Surabaya karena kendala cuaca yang menyulitkan memindahkan jenazah dari kapal ke pesawat.
"Dengan berbagai kapasitas saya perintahkan untuk dibawa ke Surabaya, yang lima jenazah saat ini sedang dievakuasi, mudah2an bisa dievakuasi, dipindahkan dari dua kapal ke satu kapal," kata Soelistyo dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (31/12) sore.
Selanjutnya, sambil menunggu cuaca membaik, KRI Banda Aceh pembawa jenazah diminta merapat ke teluk Pangkalan Bun. Sehingga helikopter bisa terbang rendah untuk memudahkan pengambilan jenazah selanjutnya. Dengan demikian akan lebih mempersingkat waktu pemindahan jenazah. KRI Banda Aceh punya dek kapal yang cukup luas, sehingga memudahkan start and go dan lebih leluasa.