REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya membatasi kegiatan hiburan di acara "Car Free Night" (CFN) dalam pergantian tahun pada Rabu (31/12) malam, sebagai bentuk keprihatinan dan duka atas musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501.
Ketua Panitia Surabaya CFN Pemkot Surabaya, Yayuk Eko Agustin, di Surabaya mengatakan sejumlah panggung hiburan Surabaya CFN nantinya hanya akan diisi kegiatan kesenian yang ditampilkan oleh anak-anak.
"Saat ini Surabaya dalam kondisi berduka, kami membatalkan gelaran kegiatan yang sifatnya hura-hura dengan hiburan musik dan lainya," katanya.
Meski demikian, dikatakan Yayuk, untuk masyarakat dalam merayakan Tahun Baru 2015 di sejumlah jalan protokol tetap bisa dinikmati, yakni aneka kuliner yang ada di stan-stan CFN.
Demikian juga untuk berbagai komunitas kawula muda tetap dapat menjalankan kegiatanya menyambut malam tahun baru namun terbatas.
Menurut dia, hal itu dilakukan agar para anak muda dari komunitas bisa tersalurkan dan terwadahi keinginanya di tengah suasana duka kota Surabaya. Selain itu juga sebagai pembelajaran kepada warga dan kawula muda untuk ikut berempati atas musibah yang dialami oleh sejumlah warga Surabaya penumpang Air Asia.
Ia mengatakan kegiatan menyalakan kembang api merayakan malam tahun baru ditiadakan. Demikian juga dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipastikan batal melakukan perayaan malam tahun baru.
"Yang jelas, kegiatan hura-hura dalam Surabaya CFN sebisa mungkin akan diubah sebagai ajang berdoa bagi korban musibah pesawat AirAsia," katanya.