Rabu 31 Dec 2014 13:26 WIB

Ayah Kandung Korban Air Asia Harap Anaknya Masih Hidup

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berusaha menenangkan ayah korban pesawat Air Asia.
Foto: Mirror
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berusaha menenangkan ayah korban pesawat Air Asia.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ayah kandung korban pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Ahad (28/12) Bhima Aly Wicaksana (31) warga Pucang Sewu 45 Kota Surabaya, Dwi Janto (60) berharap ada keajaiban anaknya masih hidup.

"Meski adanya kabar enam jenazah telah ditemukan, tapi masih banyak lainnya yang belum diketemukan. Saya berharap di antara yang belum ditemukan itu ada yang hidup, khususnya anak saya," kata Dwi Janto saat ditemui di kediamannya Jalan Pusang Sewu 45 Surabaya, Rabu (31/12).

Sejak dikabarkan AirAsia hilang kontak, Dwi Janto bersama istri dan kerabatnya yang saat itu berada di Jember langsung ke Surabaya. Ia mendatangi Crisis Center Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya untuk meminta keterangan lebih lanjut. "Selama tiga hari ini saya mondar-mandir dari rumah di Pucang Sewu ke Juanda," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya terus memantau lewat pemberitaan di televisi dan koran. "Saya senang sudah ada titik terang, kalau puing-puing pesawat telah ditemukan kemarin. Saya berharap Tim SAR Nasional segera menemukan korban yang lain," katanya.

Menurut dia, sebelum anaknya pamit pergi ke Singapura untuk berlibur, pihaknya sempat melarang. "Saya sudah larang, mending uangnya buat ibadah umrah. Tapi Bhima bilang gak perlu Umrah, langsung haji saja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement