Rabu 31 Dec 2014 12:57 WIB
AirAsia QZ8501

Basarnas: Ketujuh Jenazah Masih di Dalam Kapal Pencari

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
 KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa yang berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).
Foto: Antara/Andika Wahyu
KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa yang berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi total tujuh jenazah korban diduga penumpang pesawat AirAsia QZ850 hingga Rabu (31/12) siang ini. Ketujuh jasad tersebut saat ini masih berada di dalam kapal pengevakuasi.

"Posisi masih berada di kapal," terang Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo dalam konferensi pers di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/12).

Satu dari tujuh jenazah tersebut berada di kapal Malaysia. Sedangkan enam jenazah lainnya berada di kapal KRI Banda Aceh. Empat di antaranya teridentifikasi sebagai laki-laki dan tiga lainnya perempuan. Ketujuh jenazah ini ditemukan dalam kondisi utuh.

Dua helikopter sudah sempat dikerahkan untuk membawa jenazah menuju Pangkalan Bun di Kalimantan Tengah. Akan tetapi dua helikopter yang dikerahkan tidak berhasil menembus buruknya cuaca dan terpaksa kembali ke Pangkalan Bun.

Meski cuaca buruk, proses pencarian tetap akan berlanjut karena kapal masih bisa beroperasi. Kapal pencari masih akan melakukan penyisiran di dua sektor yang telah ditentukan. Akan tetapi, Basarnas belum dapat melakukan penyelaman karena terkendala cuaca. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement