REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Kondisi cuaca yang buruk menjadi hambatan dalam upaya pencarian dan evakuasi korban Air Asia QZ8501.
Mayjen TNI Pangdam XII Toto Rinanto mengungkapkan, hingga Rabu siang, armada laut evakuasi belum bisa ditambah. Karena ombak di perairan Pangkalan Bun terpantau rata-rata setinggi tiga meter.
"Cuaca tidak memungkinkan. Sehingga armada yang di tengah laut masih yang kemarin. Jadi hingga siang ini belum memungkinkan dilakukan evakuasi via udara," jelasnya kepada Republika, Rabu (31/2).
Toto menjelaskan, hingga siang ini armada TNI AU yang bersiaga sejumlah empat buah. Yaitu dua unit pesawat MI 35P Del412 di Pangkalan Bun dan dua unit lagi di Belitung.
Belitung masih menjadi titik siaga pencarian karena bagian kapal dan jasad korban bisa saja terbawa arus hingga perairan Belitung.