Rabu 31 Dec 2014 12:13 WIB
AirAsia QZ8501

Pencarian Korban Air Asia Difokuskan di Dua Sektor

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
 KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa yang berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).
Foto: Antara/Andika Wahyu
KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa yang berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Badan SAR Nasional (Basarnas) bakal memfokuskan pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ini di dua sektor wilayah saja. Itu dilakukan untuk memaksimalkan proses pencarian dan evakuasi di Selat Karimata.  

Hal tersebut diungkapkan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kantor Basarnas, Rabu (31/12).  

Ia mengatakan, untuk proses pencarian dan evakuasi korban, Basarnas mengerahkan dua unsur yaitu unsur udara dan laut.

Untuk unsur udara, Basarnas dibantu dengan TNI dan Polri telah menyiapkan 17 helikopter. Selain itu Basarnas dan semua instansi di bawah komandonya juga menyediakan 9 pesawat untuk sewaktu-waktu bisa digerakkan untuk pencarian dan evakuasi. "Saat ini belum bergerak karena cuaca buruk," ujar Soelistyo.

Soelistyo menyatakan bahwa ketinggian gelombang di area pencarian pagi tadi mencapai 2-3 meter. Selain itu, hujan deras juga masih belum mereda hingga konferensi pers dilangsungkan. Setelah cuaca mendukung, basarnas akan segera membawa jenazah yang saat ini disimpan di kapal menuju Pangkalan Bun.

Soelistyo juga menyatakan, selain memanfaatkan unsur udara dan laut, Basarnas juga mengerahkan unsur Darat untuk mendukung proses evakuasi.

Ia menyatakan sudah ada tim yang bersiaga dan siap untuk menerima jasad para korban. Nantinya jajaran Basarnas, TNI dan polri akan membantu proses pengurusan jenazah hingga identifikasi dan pemgiriman ke Surabaya. Sebanyak 168 peti jenazah telah disediakan oleh bupati setempat, selain itu Basarnas juga telah menyediakan peti jenazah.

"Jenazah akan dirawat dan kemudiam dikirim dalam kondisi layak," jelas Soelistyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement