Rabu 31 Dec 2014 11:27 WIB

Basarnas Bangka Belitung Tetap Siaga

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sebuah serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 terapung di laut di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). (Antara/Kenarel)
Sebuah serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 terapung di laut di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). (Antara/Kenarel)

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Kepala Seksi Operasi Basarnas Bangka Belitung Andriandi mengatakan, masih tetap menyiagakan personelnya hingga Rabu (31/12), meski operasi pencarian Air Asia QZ 8501 saat ini telah bergeser ke perairan sebelah selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan adanya jenazah ataupun serpihan dari Air Asia QZ 8501 yang mengapung dan perlu dievakuasi di dekat perairan Belitung.

"Kita siapkan satu kapal di Belitung dan satu di Pangkal Pinang," ungkap Andriandi kepada Republika, Rabu (31/12).

Kapal-kapal yang disiapkan adalah kapal jenis CSNA. Tidak hanya itu, sebanyak 52 personel Basarnas Bangka Belitung juga disiagakan di lokasi yang sebelumnya diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut.

Dilaporkan sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengalihkan semua kapal dan pesawat udara yang ditugaskan mencari pesawat Air Asia QZ8501 dari Bangka Belitung ke ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). Pengalihan dilakukan pascatemuan serpihan pesawat Air Asia QZ8501 di di Perairan Karimata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement