REPUBLIKA.CO.ID, KUMAI -- Basarnas Special Group (BSG) melakukan persiapan untuk melanjutkan proses evakuasi korban pesawat Air Asia QZ 8501 di perairan sebelah selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tim khusus Basarnas ini sudah mempersiapkan alat penyelaman untuk mengevakuasi korban.
"Semua peralatan sudah kita siapkan dan lengkap, kita siap untuk evakuasi hari ini," kata Komandan BSG Charles Batlajery di Kapal Negara (KN) SAR 224 Jakarta, Rabu (31/12).
KN SAR 224 saat berada di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah. Kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas) ini akan fokus melakukan bantuan untuk evakuasi di lokasi ditemukannya serpihan-serpihan badan pesawat di perairan sebelah selatan Pangkalan Bun atau tepatnya di koordinat 03 50 112 Lintang Selatan; 110 29 Bujur Timur.
Salah satu penyelam dari BSG, Putra mengatakan, untuk tim BSG telah dipersiapkan 11 personel penyelam untuk bersama-sama dengan pasukan gabungan dalam mengevakuasi korban. "Kita sudah siap, untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Nampak terlihat di KN 224 SAR, tim BSG telah menyiapkan alat penyelaman, seperti 10 set alat penyelaman termasuk tabung oksigen, Remote Operated Vehicle (ROV) atau alat deteksi bawah laut, dan alat komunikasi bawah laut.
Seperti diketahui, Selasa (30/12) siang, serpihan dari badan pesawat AirAsia ditemukan di titik koordinat 03 50 112 LS; 110 29 BT. Selain serpihan pesawat, ditemukan juga tiga jenazah yang terapung dan dievakuasi ke Pangkalan Bun.