REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hilangnya kontak pesawat AirAsia QZ8501 telah menjadi pukulan berat bagi keluarga korban. Kondisi ini juga tentu menjadi catatan penting bagi dunia penerbangan Indonesia ke depan.
Hingga kemudian tim Gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri Selasa siang berhasil menemukan puing pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Ahad (28/12). Tim juga menemukan dan mengevakuasi sejumlah jasad yang diduga kuat merupakan penumpang pesawat Air Asia.
Sekitar 162 orang penumpang dikonfirmasi berada di pesawat tersebut. Dari sejumlah penumpang tersebut, berikut ini cerita keluarga korban seperti yang dikutip beberapa media, seperti CNN.
Choi Chi Min dan Anaknya
Warga kebangsaan Inggris, Choi Chi Man bepergian di pesawat dengan putrinya yang berusia dua tahun, Zoe. The Independent melaporkan, dia baru saja memulai pekerjaan sebagai eksekutif di Indonesia .
Mereka bepergian dengan pesawat QZ8501. Surat kabar Inggris melaporkan, mereka menggunakan pesawat ini karena pesawat sebelumnya penuh.
Dalam profil LinkedIn-nya, mantan rekan Choi memuji kepribadian Choi. Menurutnya, Choi itu memiliki pengalaman yang baik di lingkungan kerja multikultural. Dia juga mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang dari budaya yang berbeda.
Ardhi dan keluarga
Ardhi dan keluarga memiliki rencana bepergian bersama-sama dengan menggunakan pesawat. Mereka berencana untuk merayakan tahun baru di Singapura.
"Sulit untuk percaya. Mudah-mudahan mereka aman, tapi saya tidak tahu, kami hanya berdoa sekarang," kata kerabatnya Yulia Wang. Menurutnya, semua orang akan selalu berdoa, termasuk teman-teman mereka.