REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengunjungi rumah korban pesawat jatuh AirAsia QZ8501 dan berjanji akan menjemput keempat jenazah serta membantu pemakamannya.
"Saya akan menjemputnya langsung kalau keempat jenazahnya diterbangkan ke Makassar dan kita akan bantu proses pemakamannya," ujarnya di rumah korban pesawat jatuh AirAsia di Jalan Baronang Makassar, Selasa.
Empat korban sekeluarga yang dilaporkan berada dalam penerbangan itu yakni Hendra Theodoros dan istri Sheane Josal, beserta dua anaknya, Winoya Theodoros (17) dan anak laki-lakinya Reynaldi Theodoros.
Khusus Theodoros yang masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Rajawali juga bersahabat dan sekelas Haeratunnisa (17), anak mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Ramdhan Pomanto mengunjungi rumah korban saat petang, setelah mendapatkan data-data lengkap manifest dari pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 itu.
Di rumah duka, Danny menemui orang tua korban Sheane Josal, Bernard Josal. Wali kota banyak berbincang-bincang dengan orang tua korban mengenai keberangkatannya ke Surabaya, sebelum ke Singapura.
"Saya banyak berbincang-bincang dengan ayah dari Sheane Josal. Pak Bernard baru mengetahui kala anak, menantu dan cucunya itu jadi korban setelah melihat daftar nama-nama korban di televisi," katanya.
Kepada wali kota, Bernard Josal mengaku jika dirinya sama sekali tidak mempunyai firasat bahwa putrinya, menantu dan kedua cucunya itu akan pergi selamanya.
Kini, orang tua paruh baya ini hanya bisa pasrah setelah mengetahui anak, menantu dan kedua cucunya sudah meninggal. Dia ingin anaknya di kebumikan di Makassar.