Selasa 30 Dec 2014 21:38 WIB

Basarnas Pastikan Serpihan yang Ditemukan 100 Persen Milik Air Asia

Rep: C62/ Red: Erdy Nasrul
Kepala Basarnas Marsda TNI FH Bambang Soelistyo
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kepala Basarnas Marsda TNI FH Bambang Soelistyo

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA-Kepala Badan Sar Nasional Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo memastikan serpihan-serpihan yang ditemukan tim evakuasi adalah milik pesawat Air Asia QZ8501. Untuk itu tim akan memfokuskan pencarian pada area di mana awal pesawat hilang kontak. "Hari ini setelah kita menemukan debris dan memastikan, saya genapi sekarang 100 persen itu bagian dari pesawat Air Asia yang kita cari," katan Bambang saat menggelar jumpa pers di kantornya, Selasa (29/12).

Agar informasi tidak simpang siur, Bambang mempusatkan informasi hanya satu sumber yakni pusat informasi Basarnas.  "Dari proses evakuasi ini saya harap info-info yang di lapangan semua tersalurkan di pusat dan media bisa mendapatkan satu-satunya sumber (di Basarnas)," ujarnya.

Bambang mengatakan bawah debris atau serpihan yang ditemukan di pantai Perairan Tanjung Pandang tepatnya di selat Karimata sebelah barat pulau Belitung yang letaknya 105 nautical mile dari pangkal bun kota Waringin Kalimantan Tengah bisa dibuktikan dari ditemukannya beberapa bagian milik pesawat.

Kata Bambang, barang itu pertama satu aspirator assembly/slide craft (P/N 60322-105) sama dengan yang dimiliki pesawat Air Asia, kedua, koper warna biru, tiga reservoir slide craft. "Ini persis dan diakui oleh pihak Air Asia yang bersama-sama dengan saya untuk melihat serial number," katanya.

Saat ini kata Bambang dirinya sudah memerintahkan tim evakuasi yang terdiri dari TNI AL dan TNI AU untuk menuju pada titik area evakuasi ditemukannya debris-diberis. "Sebagian debris pesawat yang sekarang ini barang itu sudah dubawa oleh tim airasia dan dibawa ke pangkalan bun," katanya.

Bambang mengatakan, proses pencarian dihentikan sementara karena terganggu oleh inggi gelombang yang mencapai dua sampai tiga meter."Ini cukup menyulitkan, sehingga proses evakuasi tiga jenazah bisa diambil tapi cuaca kurang bagus," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement