Selasa 30 Dec 2014 18:43 WIB
AirAsia QZ8501

Keluarga Korban QZ 8501 Asal NTT Berharap David Bisa Ditemukan

Keluarga korban penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 di Crisis Center, Bandara Internasional Juanda, Surabaya (Selasa (30/12).
Foto: AP/Trisnadi Marjan
Keluarga korban penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 di Crisis Center, Bandara Internasional Juanda, Surabaya (Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -  Keluarga dan kerabat tujuh penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap bisa menemukan anggota keluarganya.

"Kami berterimakasih kepada tim pencarian yang dipimpin langsung oleh Basarnas atas kerja keras mulai menemukan serpihan pesawat bahkan jenazah penumpang yang ada dan terus berhadap penumpang lainnya terutama tujuh penumpang asal NTT yang hilang kontak bersama AirAsia itu bisa ditemukan dan dilakukan prosedur lain hingga mengembalikan korban ke keluarga di Kabupaten Alor dan Manggarai," kata keluarga David Purnomo Arminsyah Siawan dari Kalabahi, ibu Kota Kabupaten Alor NTT, Selasa (30/12).

Arminsyah Siawan yang akrab disapa Baba Kencana itu mengatakan keluarga tujuh korban yang adalah warga asal NTT itu terus berdoa dan berharap serta teurs menunggu informasi dari pusat Cirisis centre atau posko Bandara Juanda Surabaya Jawa Timur terkait perkembangan terkini.

Arminsyah mengaku korban David Hartono sebelum berangkat dari Bandara Mali Kabupaten Alor menuju Surabaya sempat mengajak anaknya Erwin Siawan untuk bersama-sama ke Singapura untuk berbelanja bahan kebutuhan suku cadang kendaraan dan lainnya untuk toko mereka.

Namun ajakan David tidak diiyakan Erwin karena Erwin belum ada rencana ke Singapura akhir tahun 2014 ini. "Nanti saya nyusul saja, kamu duluan," kata Arminsyah menirukan ajakan David pada saat itu.

Warga Pasar Inpres Kalabahi Kabupaten Alor itu berharap jika David ditemukan dan diidentifikasi pihak berwajib, maka keluarganya itu bisa dikembalikan pula ke Kalabahi. Rencananya David akan dimakamkan di samping ayahnya.

Arminsya yang adalah paman korban itu mengatakan saat ini ibu korban sedang berada di Surabaya sejak hari nahas itu untuk melihat langsung proses pencarian dan evakuasi anak semata wayangnya jika ditemukan oleh tim pencari korban.

Sebelumnya Bupati Alor Amon Jobo mengaku ada tujuh penumpang AirAsia yang merupakan warga Kabupaten Alor dan Manggarai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement