REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Kalibrasi milik Kementerian Perhubungan menemukan tiga kumpulan serpihan berwarna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Selasa, yang diduga merupakan pesawat Airasia QZ8501 yang dinyatakan hilang sejak Ahad (28/12) pagi WIB.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murdjatmojo di Jakarta, Selasa (30/12), mengatakan bahwa serpihan tersebut diduga kuat merupakan bagian dari tubuh pesawat.

Namun, Djoko mengaku belum bisa dipastikan sebagai pesawat Airbus milik AirAsia Indonesia yang hilang.

Kru di pesawat Kalibrasi milik Kemenhub berhasil melihat adanya serpihan warna merah dan putih di perairan dekat perairan Pangkalan Bun. "Posisi kurang lebih 100 mil dari Pangkalan Bun pada radial 225 derajat atau tenggara," katanya.

Dia menjelaskan kumpulan serpihan yang pertama berada di koordinat 03.52,50 LS dan 110.30,53 BT, sementara serpihan kedua pada 03.52,73 LS dan 110.30,18 BT, sementara serpihan ketiga di 03.52,62 LS dan 110.29,39 BT.

Djoko mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI AU dan Basarnas dengan temuan tersebut. "Mudah-mudahn dengan adanya penemuan ini tahap berikutnya menjadi evakuasi," katanya.

Dia menjelaskan untuk kasus tersebut ada tiga tahapan prosedur yang harus dilakukan yakni pertama pencarian, kedua penyelamatan (evakuasi), dan terakhir investigasi.

Djoko menambahkan upaya pencarian akan dipusatkan di daerah ditemukannya serpihan, termasuk evakuasi yang akan dilakukan bersama Badan SAR Nasional (Basarnas).

Ikuti Whatsapp Channel Republika