Selasa 30 Dec 2014 16:05 WIB
AirAsia QZ8501

Salah Satu Penumpang Air Asia QZ8501 Ternyata Sedang Mengandung

Seorang kerabat larut dari haru di Bandara Juanda, Surabaya, menanti kepastian dengan Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak sejak Ahad pagi (28/12).
Foto: AP
Seorang kerabat larut dari haru di Bandara Juanda, Surabaya, menanti kepastian dengan Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak sejak Ahad pagi (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN-- Seorang warga asal Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjadi penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak saat terbang dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad (28/12).

"Ria Ratnasari (28) berencana berlibur ke Singapura bersama suami, anaknya, dan pengasuh anaknya. Ria juga dikabarkan sedang mengandung," kata paman Ria Ratnasari, Heri, kepada wartawan, Selasa.

Sang suami bernama Martinus Djomi dan anaknya yang berusia tiga tahun bernama Kaylee Djomi, sedangkan pengasuh anaknya bernama Susi. Meski Ria berasal dari Kabupaten Madiun, namun selama ini ia tinggal bersama suaminya di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia, kabar hilangnya pesawat AirAsia tersebut diketahui keluarga Ria dari televisi. Setelah mendapat kepastian bahwa Ria dan suaminya ikut menjadi penumpang pesawat Air Asia yang hilang, maka sejumlah keluarga langsung berangkat ke Bandara Juanda Surabaya di kawasan Sidoarjo untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.

Hingga kini, keluarga masih kaget dengan kabar hilangnya pesawat yang ditumpangi Ria Ratnasari bersama suami dan anaknya. Apalagi, Ria saat ini sedang mengandung anak keduanya. "Keluarga tetap berharap semuanya tetap selamat dan segera ditemukan. Sejauh ini kami belum mengetahui perkembangannya. Kami memantau lewat media," tambahnya.

Pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 rute Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Ahad (28/12) pukul 06.17 WIB. Pesawat tersebut seharusnya mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat.

Air Asia merilis penumpang dan awak dalam Airbus A320-200 itu terdiri dari 156 WNI, tiga warga Korea Selatan, satu warga Prancis, satu warga Malaysia, dan satu warga Singapura. Total di dalam pesawat QZ 8501 ada dua pilot, lima orang awak kabin, dan 155 penumpang, Ke-155 penumpang itu meliputi 138 orang dewasa, 16 anak, dan satu bayi.

Hingga kini, tim Basarnas dan TNI sedang melakukan pencarian. Kabar terakhir telah ditemukan 10 objek yang diduga milik pesawat AirAsia di perairan Kalimantan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement