REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Telkomsel membuka Posko Peduli Banjir dan Telpon Gratis bagi korban bencana banjir di Dayeuh Kolot - Bandung dan sekitarnya. Banjir akibat dari luapan Sungai Citarum mengakibatkan sekitar 5.000 rumah terendam banjir setinggi 100-200 cm.
GM Sales Region Jabar, Hasan Kurdi mengatakan, sejak awal terjadi bencana, kami telah mengambil langkah-langkah pengamanan maupun antisipasi terhadap infrastruktur jaringan telekomunikasi di Kabupaten Bandung.
Dari sekitar 9 BTS yang melayani Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Banjaran dan sekitarnya semua berada dalam kondisi normal tanpa gangguan sehingga para relawan, pekerja LSM, tim Rescue maupun masyarakat tetap dapat berkomunikasi dengan nyaman.
“Infrastruktur Telkomsel berjalan normal tanpa kerusakan berarti, hal ini di berkat tindakan preventif telah dilakukan pada site-site yang rentan terkena banjir serta tindakan mobilisasi genset untuk Base Transceiver Station (BTS) yang berpotensi kehilangan pasokan listrik,” tambah Hasan.
Seiring dengan upaya pengamanan jaringan, Telkomsel juga melakukan aksi kepedulian bagi korban berupa membuka posko peduli bencana di daerah yang tergolong paling parah yakni kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Banjaran. Di posko tersebut tersedia bantuan logistik berupa baju, air minum, selimut, mie instan, biskuit, dan obat-obatan.
Posko ini juga dilengkapi fasilitas Telepon Umum Gratis dan fasilitas kartu perdana gratis yang dapat dipergunakan secara gratis oleh warga untuk berkomunikasi. Posko Banjir Telkomsel didirikan di Kecamatan Dayeuh Kolot buah kerjasama dengan komunitas outlet Bandung Outlet Merah (BOM) dan Karang Taruna setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
