Selasa 30 Dec 2014 15:06 WIB

Indah Kurnia Semangati Keluarga Penumpang Air Asia

  Keluarga penumpang pesawat Air Asia  penerbangan QZ 8501/ilustrasi (Antara/Suryanto)
Keluarga penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501/ilustrasi (Antara/Suryanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Legislator DPR RI asal Fraksi PDI Perjuangan Indah Kurnia memberi semangat kepada keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 di Crisis Centre Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Selasa (30/12).

"Banyak sahabat dan kerabat saya yang juga menjadi penumpang pesawat itu. Di sini saya memberi semangat dan dukungan moril," ujar Indah Kurnia kepada wartawan.

Di dalam posko, anggota Komisi XI itu sempat berdialog dan mengaku bahwa sangat berharap keluarganya segera ditemukan oleh Tim SAR yang sampai sekarang belum mendapatkan tanda-tanda ditemukan.

Legislator asal Surabaya tersebut mengimbau kepada semua pihak untuk tidak saling menyalahkan dan mencari-cari kesalahan apapun dan siapapun.

Terlebih, lanjut dia, sekecil apapun informasi yang diterima sangat berarti bagi keluarga penumpang.

Pihaknya juga percaya kepada pemerintah yang sudah bekerja maksimal bersama Angkasa Pura, Basarnas dan tim-tim lainnya untuk menemukan pesawat berpenumpang 155 orang tersebut.

"Fasilitas yang diberikan sudah cukup dan saat ini keluarga penumpang hanya butuh informasi. Tim Basarnas dan maskapai harus terus memperbarui informasi untuk keluarga penumpang," ucapnya.

Selain atas nama legislator, Indah Kurnia secara khusus memberikan dukungan kepada keluarga sahabatnya, Memey, yang bersama anak, menantu dan cucunya turut menjadi penumpang pesawat QZ 8501.

"Ada juga rekan-rekan anak sahabat saya yang berniat ke Singapura untuk liburan. Mereka sudah pesan tiket sejak Juli lalu," ungkapnya.

Pesawat Air Asia bernomor penerbangan QZ 8501 dari Surabaya menuju Singapura mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control" pada Minggu (28/12) pagi.

Hingga sekarang, pesawat berpenumpang 137 dewasa, 17 anak-anak, 1 bayi dan 7 kru tersebut belum ditemukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement