REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan menemukan benda mengapung yang diduga mayat dari salah satu penumpang pesawat Air Asia QZ8501, yang hilang sejak Ahad (28/12) lalu. Benda yang diduga mayat itu ditemukan di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Tim yang melakukan searching lanjutan, pada hari ke-3 selain menemukan serpihan juga menemukan benda mengapung yang diduga jenazah salah satu penumpang di perairan Pangkalan Bun," ujar Kepala Basarnas, Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo, Selasa (30/12).
Bambang melanjutkan, selain itu tim SAR juga menemukan gambaran benda diam di dalam air yang diduga adalah pesawat Air Asia. "Ditemukan gambaran objek diam yang diduga merupakan pesawat yang kita cari," katanya.
Ia mengatakan temuan-temuan ini membuka peluang keberhasilan proses pencarian pesawat AirAsia pada hari ketiga. "Ini membuka peluang keberhasilan untuk bisa melakukan tugas dengan baik," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan 10 serpihan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Serpihan itu merupakan bagian dari pesawat Air Asia QZ8501, yang hilang sejak Ahad (28/12) lalu.
Sepuluh objek tersebut terpantau sekitar 105 mil dari Pangkalan Bun. Posisi tersebut berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi terakhir pesawat Air Asia yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh pesawat itu hilang kontak dengan petugas di menara kontrol.
Saat pemantauan, ketinggian helikopter sekitar 500 kaki dari permukaan laut sehingga belum bisa memastikan sepuluh objek tersebut. Namun letak sepuluh objek itu hampir berdekatan di satu kawasan.
Bentuk dan ukuran benda-benda itu cukup beragam dengan beberapa warna namun belum dipastikan apakah itu serpihan pesawat atau tidak. Diperkirakan, ukuran benda sekitar antara satu hingga satu setengah meter.