REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI AD ikut terlibat aktif dalam pencarian pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya ke Singapura yang hilang kontak pada Ahad (28/12) pagi WIB. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Wiryanto menyatakan, TNI AD mengerahkan empat helikopter, terdiri heli Mi-35 dan Bell 412-EP sejak Senin (29/12).
Menurut dia, tiga personel TNI dari Kodam dikerahkan. Bahkan, tiga panglima Kodam itu mencari jejak pesawat Air Asia.
"Sejak kemarin pencarian dilakukan di sektor yang ditentukan Basarnas. Di Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, dan Kodam XII/Tanjung Pura, semua dikerahkan potensi yang ada. Yang dikerahkan cukup banyak di darat, karena kemungkinan pesawat juga ada di darat," kata Wiryanto di Jakarta, Selasa (30/12).
Wiryanto menambahkan, area di Kalimantan juga terus disisir. Untuk itu, Batalyon Infanteri 631/Antang Elang mengerahkan 100 personel demi segera menemukan lokasi keberadaan pesawat. Bahkan, seluruh Babinsa di wilayah Kalimantan juga bergerak aktif mencari informasi terkait misteri hilangnya pesawat.
"Batalyon 631 mengerahkan 100 personel gabung masyarakat. Komandan Balatyon langsung memimpin pencarian, mencari kemungkinan jatuhnya pesawat," kata mantan Danrem Jakarta Timur tersebut. "Pencarian Air Asia kewajiban kita bersama di titik jatuhnya Air Asia, baik di laut dan daratan."