Selasa 30 Dec 2014 13:10 WIB
AirAsia hilang

Air Asia Ajak Keluarga Penumpang Ikut Pencarian QZ8501

Keluarga penumpang pesawat Air Asia  penerbangan QZ 8501 menunggu kepastian nasib keluarganya di Crisis Center Center Air Asia  di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)
Keluarga penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501 menunggu kepastian nasib keluarganya di Crisis Center Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO-- Pihak maskapai Air Asia mengajak keluarga penumpang menyisir area yang diduga menjadi titik lokasi hilangnya Air Asia QZ 8501 pada Rabu (31/12).

"Fasilitas ini sebagai bentuk memberikan ketentraman kepada keluarga penumpang," ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, saat konferensi pers di Crisis Centre di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Selasa.

Pihaknya menyediakan pesawat penerbangan komersil jenis Airbus A320 dengan kursi 180 unit dan berangkat dari Terminal 2 Bandara Juanda. Di tempat sama, Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan pihaknya juga akan menemani penumpang meninjau secara langsung titik lokasi yang diduga menjadi lokasi hilangnya kontak pesawat.

Angkasa Pura I, lanjut dia, juga telah menyiapkan televisi untuk live streaming dan berkomunikasi dengan Basarnas Pusat yang bermarkas di Kemayoran, Jakarta Pusat. "Setiap 3-4 jam sekali, kami akan berkomunikasi dengan Basarnas Pusat. Ini permintaan keluarga penumpang dan kami pasti memfasilitasinya," kata dia.

Menurut dia, informasi dari berbagai pihak yang selama ini berkembang di kalangan keluarga penumpang akan semakin membuat bingung. "Berbeda informasi langsung dari Basarnas Pusat yang memang berkompeten. Bagi keluarga, informasi sekecil apapun sangat berarti," tutur Tommy.

Pesawat Air Asia bernomor penerbangan QZ 8501 dari Surabaya menuju Singapura mengalami hilang kontak dengan Air Traffic Control pada Ahad (28/12) pagi. Hingga sekarang, pesawat berpenumpang 137 dewasa, 17 anak-anak, 1 bayi dan 7 kru tersebut belum ditemukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement