REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO-- Badan SAR Nasional menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan pencarian di 13 titik lokasi yang diduga sebagai lokasi hilangnya kontak pesawat AirAsia QZ 8501 pada Ahad (28/12).
"Kami akan terus melakukan evaluasi dari hasil pencarian yang sudah dilakukan sebelumnya dan rencananya hari ini akan melakukan pencarian di 13 titik areal pencarian tersebut," kata Kepala Basarnas Surabaya, Hernanto, Selasa.
Ia mengatakan bahwa skenario pencarian tersebut terus dilakukan untuk mencari pesawat hilang di Perairan Laut Jawa. Ia mengatakan bahwa pihaknya mengakui luasan areal pencarian tersebut akan terus melebar dari wilayah sebelumnya yakni sekitar 250 kilometer persegi.
"Yang pasti luasan wilayah pencarian akan terus diperluas dengan melibatkan berbagai unsur yang turut membantu dalam proses pencarian ini termasuk dari luar negeri, seperti Singapura dan juga instansi lainnya," katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya juga menerima segala macam masukan yang masuk kepada basarnas seperti masukan dari para nelayan yang ada di sekitar lokasi hilangnya kontak pesawat tersebut.
"Segala macam masukan akan tetap kami tampung termasuk adanya informasi tumpahan minyak yang ada di perairan juga tetap kami tindak lanjuti untuk memastikan apakah itu pesawat jatuh atau tidak," katanya.
Sementara itu, di lokasi Posko Crisis Centre Terminal 2 Bandara Internasional Juanda sudah dilakukan penambahan televisi sebanyak delapan unit untuk memudahkan keluarga penumpang memantau perkembangan proses pencarian pesawat yang hilang.
Selain penambahan televisi, petugas juga menambahkan fasilitas berupa konferensi jarak jauh untuk memudahkan pemantauan pencarian dari Jakarta yakni dari kantor basarnas pusat.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 dinyatakan hilang kontak usai tinggal landas dari bandara Internsional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Minggu (28/12). Pesawat berpenumpang 155 orang tersebut dinyatakan hilang setelah melakukan penerbangan selama satu jam usai tinggal landas pukul 05.30 WIB.