Senin 29 Dec 2014 20:50 WIB

Banjir Landa Sejumlah Desa di Tujuh Kecamatan di Jember

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Banjir melanda sejumlah desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak Sabtu (27/12) sore hingga Senin akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah setempat.

Hujan deras yang mengguyur Jember selama dua hari berturut-turut menyebabkan tujuh kecamatan di Jember yakni Kecamatan Semboro, Sumberbaru, Kencong, Jenggawah, Tempurejo, Ambulu, dan Wuluhan tergenang air banjir akibat luapan air Sungai Tanggul dan Kali Mayang.

"Banjir pertama terjadi di Desa Pondok Joyo di Kecamatan Semboro, Desa Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru, dan Kecamatan Kencong pada Sabtu (27/12) malam dengan jumlah rumah korban yang terdampak banjir sebanyak 1.823 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo, Senin (29/12).

Menurut dia, banjir tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Tanggul karena hujan deras yang mengguyur beberapa jam di kawasan setempat, namun banjir tersebut surut pada Ahad (28/12).

"Setelah banjir di Kecamatan Semboro dan Sumberbaru surut, banjir melanda Desa Candijati di Kecamatan Jenggawah dengan ketinggian air 40-50 cm dan jumlah warga yang terdampak banjir akibat luapan air sungai tersebut sebanyak 40 KK," tuturnya.

Sedangkan berdasarkan data dari PMI Jember tercatat banjir di Kecamatan Jenggawah meluas dan menggenangi rumah warga di Desa Jatimulyo, Sruni, dan Cangkring mencapai 1.690 KK.

Banjir di Kecamatan Jenggawah tersebut surut pada Senin, namun banjir kembali menerjang di Kecamatan Tempurejo, Wuluhan, Jenggawah, dan Ambulu karena meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Kali Mayang.

"Di Kecamatan Tempurejo, banjir melanda Desa Wonosari sebanyak 721 KK, di Desa Tempurejo 178 KK, Desa Sidodadi 75 KK, Desa Pondokrejo 85 KK dan Desa Curahnongko sebanyak 39 KK, dengan ketinggian air berkisar 60-100 Cm," paparnya.

Selain rumah yang terendam, banjir juga menggenangi lahan pertanian seluas 221 hektare, dan ladang seluas 29 hektare, bahkan ada dua rumah di Dusun Krajan, Desa Tempurejo, roboh akibat diterjang banjir.

"Derasnya Kali Mayang menyebabkan tanggul jebol di dua titik di Kotablater sepanjang 20 meter dan Pondoksuto Kebun Kalisanen sepanjang 10 meter," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement