Senin 29 Dec 2014 19:46 WIB

Warga Tewas Tersetrum Akibat Pindahkan Tiang Listrik

Tiang listrik di tengah jalan (ilustrasi)
Foto: Antara
Tiang listrik di tengah jalan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak empat orang warga tersengat listrik, satu di antarnya meninggal dunia karena mencoba memindahkan tiang listrik di Dusun Redang Seko Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

"Seorang yang tewas bernama Deden, masih berstatus pelajar. Sedangkan tiga korban lainnya luka-luka," kata Humas Polres Inhu, Ipda Yarmen Djambak, ketika dikonfirmasi dari Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi setelah keempat warga itu berusaha memindahkan sebuah tiang listrik namun secara tak sengaja menyenggol kabel listrik bertegangan tinggi milik PT PLN.

Korban yang meninggal bernama Deden berusia 19 tahun tercatat masih berstatus pelajar. Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka cukup parah adalah Heri (14), Sawal (38) dan Irianto (22).

"Ketiga korban yang selamat, semuanya mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki," katanya.

Ia menjelaskan kejadian terjadi pada Senin pagi (29/12) sekitar pukul 08.30 WIB. Warga setempat melaksanakan gotong royong untuk memindahkan sebuah tiang listrik terbuat dari besi yang sudah tak berfungsi.

Menurut dia, warga berencana memindahkan tiang tersebut untuk menggantikan tiang listrik lainnya yang sudah rapuh. Namun, kegiatan gotong-royong itu berubah jadi musibah ketika empat warga itu mencoba mencabut tiang listrik justru tak sengaja menyenggol kabel listrik yang aktif.

Tiang listrik yang terbuat dari besi otomatis menjadi konduktor untuk mengalirkan setrum dari kabel ke tubuh mereka. Sontak keempatnya dalam waktu sekejap terpental beberapa meter, dan salah satu korban ditemukan meninggal dunia dalam insiden itu.

"Mereka semuanya sempat terpental, dan satu korban di antaranya langsung meninggal dunia," katanya.

Sedangkan, tiga warga yang luka bakar dirawat di Puskesmas setempat.

Yarmen berpesan indisiden itu agar jangan sampai terulang dan warga diharapkan menghubungi PLN apabila ingin melakukan tindakan serupa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement