REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR-- Tim SAR Gabungan Provinsi Bangka Belitung mulai melakukan penyisiran ke Selatan Pulau Long dan Pulau Penepi untuk menemukan pesawat Air Asia yang diduga hilang di peraian Belitung Timur.
"Tim akan memulai penyisiran ke arah Selatan baik darat maupun pantai, kemudian baru menyisiri sebelah Timur dari Pulau Long dan Penepi," kata Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaya Purnama di Manggar, Senin.
Ia menjelaskan, tim memfokuskan pencarian di tiga pulau kecil yaitu Pulau Nangka, Long dan Pulau Penepi berawal adanya informasi dari nelayan yang mendengar suara ledakan di pulau yang jaraknya cukup berdekatan tersebut.
"Saya langsung ikut bersama tim membantu melakukan pencarian pesawat. Kita sama-sama berharap mudah-mudahan ada titik terang karena ini ditunggu keluarga korban dan publik," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sebelumnya Tim SAR dari Belitung dan Belitung Timur juga sudah menyisiri titik koordinat terakhir saat pesawat kehilangan kontak, namun belum menemukan hasil dan tidak ada tanda-tanda pesawat jatuh.
"Tim akan tetap melakukan pencarian secara serentak baik darat, laut dan udara untuk menemukan titik terang dari hilangnya pesawat AirAsia yang terbang dari Surabaya menuju Singapura ini," ujarnya.
Sementara Kepala Basarda Bangka Belitung, Joni Superiadi mengatakan ratusan anggota penyelamat dikerahkan untuk melakukan penyisiran dengan mengguanakan enam unit kapal dan mereka berangkat serentak serta menyebar ke tiga pulau tersebut.
Ia mengatakan, Tim SAR Gabungan Bangka Belitung mengarahkan sebanyak 55 personel yang terdiri atas Satuan Brimob dan Polair Polda Bangka Belitung serta sejumlah rewalan. "Berdasarkan data yang kami peroleh ada tujuh kapal laut, tiga helikopter dan satu pesawat dikerahkan untuk melakukan pencarian. Armada tersebut berasal dari Bangka Belitung, Palembang, Pontianak, Tanjung Pinang dan Jakarta," ujarnya.