REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten KH Romli menegaskan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) harus ditumpas hingga akar-akarnya supaya tidak berkembang di Indonesia.
"Gerakan ISIS tidah boleh berkembang di Tanah Air dan harus ditumpas oleh aparat pemerintah maupun masyarakat," kata Romli saat dihubungi di Serang, Senin (29/12).
Menurut dia, saat ini doktrin ISIS sangat ideologis dan otoriter. Kelompok radikal ini membunuh siapa saja yang bertentangan dengan ajarannya. Keberadaan ISIS yang kini berkembang menjadi IS bukan hanya mengancam kelompok-kelompok umat Islam seperti Sunni dan Syiah, tetapi juga terhadap warga Nasrani.
Gerakan ISIS haram hukumnya menurut ajaran Islam karena termasuk perbuatan yang menyesatkan. Selain itu juga ISIS menjadikan ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami tegas gerakan ISIS harus dibumihanguskan dari Tanah Air, sebab kemerdekaan negara Indonesia merupakan warisan para ulama," katanya.
Romli mengimbau umat Islam Indonesia agar tidak terpengaruh oleh provokasi yang dilontarkan ISIS melalui Youtube dengan menantang TNI, Densus 88 dan Banser Nahdlatul Ulama.
"Kami secara tegas melarang gerakan ISIS itu berkembang di Tanah Air. Gerakan ini harus diberantas hingga ke akar-akarnya karena bisa menyesatkan akidah dan akhlak karimah," katanya.