REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Air Asia masih memakai nomor penerbangan QZ8501 untuk penerbangan Surabaya-Singapura, seperti Air Asia yang hilang kontak sejak Ahad. Presiden Direktur PT Air Asia Indonesia, Sunu Widiyanto mengatakan Air Asia sudah berusaha merubah nomor penerbangan tersebut.
Namun ternyata proses mengubah nomor penerbangan tidak mudah. Harus ada persetujuan dari otoritas bandara di Indonesia dan Singapura. “Ternyata tidak semudah yang kami pikirkan, harus ada persetujuan dari otoritas Indonesia dan Singapura,” kata Sunu di Krisis Center Terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya, Senin, (29/12).
Menurutnya dibutuhkan waktu yang lama untuk melakukan perubahan nomor penerbangan. Sunu berharap perubahan nomor bisa segera dilakukan agar pesawat Air Asia lainnya tidak sama dengan mengalami kehilangan kontak hingga saat ini.
General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara International Juanda, Trikora Harjo, juga mengatakan tidak mudah bagi maskapai untuk mengubah nomor penerbangan. Sependapat dengan Sunu, Trikora juga mengatakan bahwa mengubah nomor penerbangan harus melalui proses panjang.