Senin 29 Dec 2014 14:05 WIB
AirAsia hilang

Pencarian Air Asia Bergantung Kondisi Cuaca di Laut

  Keluarga penumpang pesawat Air Asia  penerbangan QZ 8501 melihat daftar nama penumpang di Crisis Center Center Air Asia  di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)
Keluarga penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501 melihat daftar nama penumpang di Crisis Center Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG-- Kepala Kepolisian Resor Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Nugraha mengatakan pelaksanaan pencarian pesawat Airbus A320-200 AirAsia pada Senin tergantung pada kondisi cuaca di laut.

"Pencarian yang akan dilakukan hari ini tergantung dengan kondisi cuaca. Kalau memang cuaca sepanjang hari ini pencarian akan kami lakukan hingga jam 18.00 WIB. Tetapi kami tetap menunggu komando dari Basarnas jam berapa pencarian akan dihentikan," ujarnya di Belitung Timur, Senin.

Ia menjelaskan, kalau kondisi cuaca sudah gelap, maka pencarian akan sulit karena jarak pandang yang terbatas. Jika memang hari ini belum ditemukan, maka pencarian akan dilaksanakan besok pagi selama tujuh hari sejak hilangnya kontak pesawat tersebut.

Pihaknya berharap dalam pecarian yang dilaksanakan hari ini didukung oleh cuaca yang cerah, sehingga bisa melakukan pencarian secara maksimal dan menemukan titik terang. "Kami semua meminta doa restu dari masyarakat Indonesia agar pencarian bisa dilakukan secara maksimal dan pesawat air asia bisa segera ditemukan," katanya.

Dikatakannya, berdasarkan pencarian hingga siang ini, pihaknya masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat terrsebut. "Hingga siang ini, dari penyisiran di pulau-pulau kecil yang ada di wilayah Belitung Timur masih belum ditemukan tanda-tanda keberadaan pesawat itu. Pencarian akan terus kami lakukan hingga pukul 18.00 WIB nanti," ujarnya.

Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT. Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, dimana 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi.

Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan. Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement