REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN -- Pencarian pesawat AirAsia kode penerbangan QZ8501 jenis Airbus A320-200 yang hilang di sekitar perairan Tanjung Pandan dan Pontianak terus dilakukan.
Pada Senin (29/12) siang WIB, helikopter Super Puma 3214 terbang meninggalkan landasan Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Helikopter milik TNI AU tersebut menuju Selat Karimata, tepatnya di sekitaran Pulau Nangka yang disinyalir sebagai tempat pesawat terjatuh.
Super Puma 3214 akan mengudara sekitar 3 jam 30 menit untuk berkeliling sekitar timur pulang Belitung. Selain helikopter TNI AU, satu helikopter Bell 412 TNI AD juga mengudara tak lama berselang. Berbeda dengan Super Puma, heli Bell 412 akan mengambil kordinat 2o 35' 16" 20 South, 107o 23' 22" 20 East sekitar utara Pulau Belitung.
"Pagi kita sudah lakukan penyisiran awal dikoordinat yang berbeda dan hasilnya masih nihil. Mudah-mudahan penyisiran sekarang ada titik terang," ungkap Direktur Operasi Basarnas, Marsekal Muda SB Supriyadi, Senin (29/12).
Sementara itu, menurut pantauan pihak TNI yang melakukan penerbangan, daerah yang tengah di sisir mengalami cuaca kurang baik. Sehingga pencarian kemungkinan akan lebih cepat dari perkiraan jika cuaca masih tak menentu.