Senin 29 Dec 2014 11:58 WIB
AirAsia hilang

Saat Hilang, Ada Enam Pesawat di Sekeliling Air Asia QZ8501

Rep: C81/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pesawat AirAsia dengan kode penerbangan QZ8501.
Foto: AP
Pesawat AirAsia dengan kode penerbangan QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Direktur Utama Airnav Indonesia Bambang Thjajono mengatakan, bahwa pada saat pesawat meminta izin menaikan ketinggian, ada enam pesawat yang sedang berada pada koordinat yang berdekatan.

“Pada detik yang sama yang lewat daerah itu ada enam pesawat, artinya memang padat lalu lintas di sekitar itu,” kata Bambang di Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (29/12).

Namun, lanjut Bambang, enam pesawat itu semuanya memiliki ketinggian yang berbeda. Karenanya, Air Asia QZ8501 hanya diziinkan untuk berelok ke arah kiri untuk menghindari awan Cumulonimbus. “Ada enam pesawat, ada Garuda Indonesia, Lion Air, Uni Emirat Arab, dan lainnya, namun ketigian beda-beda,” ungkapnya.

Saat itu Pesawat AirAsia QZ8501 berada pada ketinggian 32 ribu kaki dan meminta Izin untuk menaikan level ketinggiannya ke 38000 kaki. Namun, Bambang mengatakan pada saat itu, ada pesawat Garuda Indonesia yang berada pada ketinggian tersebut.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang setelah menghindari awan cumulonimbus. Pada saat kontak terakhir, pesawat menyatakan menghindari awan ke arah kiri dari jalur penerbangan, dan mereka meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.

Pada pukul 06:16 pesawat masih terlihat di layar radar. Pukul 06:17 pesawat hanya tampak signal ADS-B, pada saat ini pesawat sudah mulai hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC).

ATC kemudian melakukan pernyataan tahap awal (Increfta) kalau pesawat hilang kontak. Hingga akhirnya pada pukul 7:55 WIB ATC menyatakan bahwa pesawat resmi hilang kontak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement