REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan hingga kini pesawat Air Asia yang hilang kontak masih belum bisa ditemukan.
"Hingga kini, tim pencari yang dipimpin oleh Basarnas masih belum menemukan lokasi jatuhnya pesawat Air Asia," kata Ignasius dalam keterangan pers di Kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Senin (29/12).
Ia mengatakan, pencairan masih terus dilakukan oleh Basarnas selaku koordinator pencarian dibantu oleh berbagai pihak. Kementrian Perhubungan, lanjut Menteri, telah menerjunkan berbagai kapal untuk mencari seperti kapal navigasi, mengaktfikan penjaga laut, radio pemantau.
"Semua fasilitas telah diaktifkan untuk membantu mencari pesawat AirAsia dan memberikan informasi bila menemukan lokasi jatuhnya pesawat," katanya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Changi Singapura. Pesawat yang tinggal landas sekitar pukul 05.36 WIB hilang kontak dan tidak bisa dimonitor lagi.
AirAsia membawa membawa 155 penumpang terdiri atas 130 orang dewasa, 24 anak, dan satu bayi. Pesawat di kemudikan oleh kapten Iriyanto dengan membawa enam awak kabin.
Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) saat ini masih berkoordinasi dengan Kantor SAR di Pangkalpinang, Jambi, Tanjungpinang, Palembang, Pontianak, Banjarmasin dan Lampung guna operasi pencarian.