REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Perairan laut Teluk Tomini mulai alami musim ombak, mengakibatkan beberapa hari terakhir ini harga ikan di pasar Gorontalo dan sekitarnya naik.
Sejumlah pedagang ikan di pasar sentral Kota Gorontalo, Senin, mengatakan, saat ini stok ikan di tingkat nelayan mengalami penurunan, sebab hasil tangkapannya berkurang dan banyak yang belum melakukan aktivitas karena musim ombak yang diprediksikan ketinggian hingga satu meter.
"Setiap perubahan musim, hasil tangkapan nelayan di Gorontalo dan sekitanya mengalami penurunan," kata Ismail Subi, salah seorang pedagang ikan di daerah tersebut.
Dia menjelaskan, biasanya jika stok nelayan Gorontalo mengalami penurunan, para pedagang banyak yang mengandalkan stok dari luar seperti dari Manado dan Minahasa, Sulawesi Utara, namun saat ini sama seperti yang di alami nelayan di daerah ini.
Ismail mengungkapkan, saat ini harga ikan untuk sejumlah jenis seperti Tuna, Cakalng, Malalugis, dan Tube serta Dehu, mengalami kenaikkan yakni Rp22.000 per kg dari sebelumnya hanya berkisar pada Rp12 ribu hingga Rp14 ribu perkg.
Elis Mahmud, pedagang ikan lainnya mengatakan, saat ikan hasil tangkapan nelayan di periran Gorontalo berkurang akibat musim ombak yang melanda Teluk Tomini, sehingga pedagang hanya membeli ikan dalam jumlah yang terbatas.
Dia mengakui dalam beberapa hari terakhir ini para konsumen, terutama ibu rumah tangga, banyak yang mengeluh akibat harga ikan yang naik, namun pedagang tidak bisa terbuat banyak karena memang stok berkurang imbasnya pasti harga meningkat.
"Jika harga ikan kami beli dari nelayan murah, pasti begitu tiba di pasar harganya juga akan disesuaikan," kata Eli yang sudah 21 tahun jadi pedagang ikan tersebut.