Senin 29 Dec 2014 14:34 WIB

Perajin Trompet Untung Besar Jelang Tahun Baru

Peniup trompet (ilustrasi)
Foto: AP
Peniup trompet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sejumlah perajin trompet di Kota Bandarlampung menyebutkan omzet penjualan alat musik tiup itu meningkat tajam menjelang Tahun Baru sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

"Pesanan trompet semakin banyak, terutama trompet hias," kata Nasrun, perajin terompet di Kelurahan Kampung Sawah Brebes, Bandarlampung, Senin (29/12).

Dia mengatakan dalam tiga minggu terakhir penjualannya meningkat hingga tiga kali lipat, banyak perajin trompet yang mulai kehabisan dagangannya.

Ia melanjutkan para pedagang biasanya mengambil jenis trompet hias yang harganya Rp7.000/trompet apabila membeli secara grosir. Jika dijual di pengecer maka harganya bisa mencapai Rp15.000 hingga Rp20.000 per trompet.

"Tahun ini trompet hias yang kami produksi berbentuk naga dan juga yang menyerupai trompet aslinya," kata dia.

Meskipun begitu, dijelaskannya, banyak juga yang membeli trompet biasa dengan harga grosiran Rp900-Rp2.000/trompet, sedang harga ecerannya bisa mencapai Rp5.000 hingga Rp8.000/trompet.

Nasrun yang telah lima tahun menggeluti usaha pembuatan trompet ini mengungkapkan, modal pembuatan trompet tidak begitu tinggi dan tidak harus meminjam uang di bank.

"Bahan baku pembuatan terompet terbilang murah dan keuntungan yang didapat bisa mencapai ratusan juta rupiah, tahun lalu meraup omzet hingga Rp500 juta," katanya.

Dia mengatakan bahwa trompet yang dibuatnya telah dipasarkan hingga Palembang dan Jakarta.

Pria yang kesehariannya menggeluti usaha mebel ini mengungkapkan penyiapan trompet ini membutuhkan waktu empat bulan menjelang pergantian tahun.

"Permintaan mulai meningkat seperti saat ini," kata dia.

Sementara itu, para pengecer mengungkapkan mereka lebih meminati terompet hias yang banyak disukai masyarakat.

"Terompet hias lebih banyak disukai masyarakat meskipun harganya tinggi," kata Sapto.

Dia mengatakan terompet hias disukai dikarenaka bentuknya yang unik dan juga suaranya keras sehingga masyarakat rela membeli dengan harga tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement