REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hilangnya pesawat AirAsia nomor QZ 8501 penerbangan Surabaya-Singapura di atas Pulau Belitung pada Ahad (28/12) pagi WIB, menimbulkan misteri. Bahkan, beberapa kawasan Indonesia kini disamakan dengan Segitiga Bermuda.
Lautan Indonesia kini disamakan dengan Segitiga Bermuda, yang dikenal sebagai wilayah paling misterius lantaran beberapa kali penerbangan dan pelayaran yang melewati wilayah itu hilang seketika.
"Semoga ada titik terang. Pesawat-pesawat hilang tanpa jejak, sudah bukan lagi dominasi Segitiga Bermuda. Juga Lautan Indonesia," kata politikus Partai Golkar Indra J Piliang melalui akun Twitter, @IndraJPiliang.
Sebelumnya, pesawat Adam Air nomor penerbangan 574 juga menghilang saat penerbangan dari Surabaya menuju Manado pada 1 Januari 2007. Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki. Sebanyak 102 penumpang tewas. Akhirnya, kotak hitam ditemukan di kedalaman 2000 meter pada 28 Agustus 2007.
Akun @sotongcili secara lebih menilai lautan di Asia Tenggara seolah menjadi Segitiga Bermuda baru. Pasalnya, pesawat MMalaysia Airlines MH370 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing hilang pada 8 Maret lalu. Pesawat itu mengangkut 239 penumpang.
"Saintis kata paksi bumi bergerak. Mungkin juga Segitiga Bermuda sekarang beralih ke asia tenggara *pakai topi aluminium8," katanya.
Akun @faqihajadah juga memprediksi lautan Indonesia memiliki gelombang elektromagnetik hingga sanggup menarik pesawat. "Kayaknya di Indonesia ada gelombang elektromagnetiknya juga deh, kayak di Segitiga Bermuda gitu," katanya.