REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ketua Tanfidz Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang A Marzuki mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah setempat ke PDIP Karawang.
"Saya ini merupakan kader PDIP sejak tahun 2000. Kalau tidak percaya, ini lihat (kartu tanda anggota PDIP)," katanya, di Karawang, Ahad (29/12).
Marjuki yang juga terkenal sebagai pengusaha di Karawang mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon bupati ke kantor PDIP pada Sabtu (27/12), diterima langsung oleh Ketua PDIP Karawang Karda Wiranata.
Ia mengaku bersedia mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke PDIP pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Karawang, karena dirinya merupakan anggota sekaligus kader PDIP.
Ia berharap kehadirannya kembali ke PDIP menjelang Pilkada bisa membuat partai moncong putih di Karawang bisa semakin maju dan solid. Mengenai munculnya perbedaan pendapat tentang kehadiran dirinya di PDIP Karawang, diharapkan hal itu bisa menjadi dinamika positif bagi kemajuan partai.
"Semua bentuk dukungan, itu saya anggap modal. Sedangkan kritikan akan saya jadikan motivasi dan spirit untuk melangkah dan membangun Karawang lebih baik," kata dia.
Ketua DPC PDIP Karawang Karda Wiranata menyambut baik kehadiran Marjuki yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke partai yang dipimpinnya. "Saya tahu, Marjuki memang kader PDIP pada periode 2000-2005. Jadi wajar, kalau saat ini, Marjuki kembali lagi ke 'rumahnya' menjelang Pilkada," katanya.
Karda berharap dengan kehadiran kembali Marjuki yang merupakan kader partai, jajaran partai semakin solid. Bahkan diharapkan Marjuki mampu memberi kontribusi untuk terus menyolidkan seluruh kader PDIP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika