REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah menerima kabar mengenai pesawat AirAsia Surabaya-Singapura yang hilang kontak dan menyatakan siap membantu untuk proses pencarian.

Duta Besar RI untuk Kanada dan Perwakilan tetap RI untuk ICAO Teuku Faizasyah dalam akun twitternya @TFaizasyah yang dipantau Antara di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya telah menyampaikan informasi tentang peristiwa tersebut kepada Presiden Dewan ICAO Dr. OB Aliu. "Kami sedih dengan berita tragis, dimana penerbangan AirAsia Indonesia dengan nomor penerbangan QZ8501 dengan tujuan Singapura dari Surabaya, hilang kontak pada 28 Desember 2014," kata Faizasyah.

Sebagai perwakilan tetap Indonesia di ICAO, Faizasyah mengatakan telah menyampaikan informasi itu pada otoritas ICAO. Menurut Dubes Faizsyah, respons dari Presiden Dewan ICAO selain merasa sedih dan prihatin serta rasa simpati yang mendalam bagi keluarga penumpang, Dr. OB Aliu juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan otoritas dan negara lainnya yang membantu Indonesia.

"ICAO siap memberikan bantuan dan memfasilitasi upaya Indonesia dengan berbagai cara, dan kami berharap yang terbaik," kata Aliu sebagaimana dikutip Dubes Faizasyah dalam tweetnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika