Senin 29 Dec 2014 13:45 WIB

Lahan Sumbar Aman Dari Hama

Seorang petani mencari hama ulat grandong di daun bawang merah di Desa Limbangan Wetan, Brebes, Jateng, Selasa (9/12).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang petani mencari hama ulat grandong di daun bawang merah di Desa Limbangan Wetan, Brebes, Jateng, Selasa (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Pertanian Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lahan yang terkena serangan OPT (hama) selama tahun 2014 masih tergolong aman yakni di bawah 1 persen dari 400.000 hektar luas tanaman. "Kerusakan lahan akibat hama masih tergolong aman dan jauh dari batasan sebesar 3 persen dari lahan yang tersedia," kata Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultural, Dinas Pertanian Sumbar, Arzal di Padang, Ahad.

Dia menambahkan saat ini lahan tanaman yang ada di Sumbar sebagian besar tergolong lahan yang bebas dari hama, karena dari 18 kabupaten/kota yang terkena hama hanya sekitar 2.763,49 ha. Ia melanjutkan, walaupun bisa dikatakan aman, pihaknya tetap berupaya untuk menjaga lahan tanaman bisa bebas dari hama. Di samping itu, pihaknya juga tetap mengadakan pengecekan ke lapangan dalam rangka mengantisipasi penyebaran hama, setidaknya ada dua kali dalam setahun. "Langkah antisipasi lainnya yakni dengan memberi informasi tentang konsep pengendalian serangan hama terpadu. Setelah itu kami akan memberi pelatihan kepada petani melalui sekolah lapangan," ujarnya.

Ia menambahkan ke depannya dengan adanya sekolah lapangan ini para petani sudah bisa mengatasi langsung kesulitan yang dihadapi di lapangan tanpa menunggu waktu lama. Melalui serangkaian antisipasi tersebut pihaknya juga memberi kemudahan kepada para petani untuk menghadapi serangan hama yang terbilang ganas, dengan menurunkan para petugas perlindungan tanaman langsung ke tempat lahan petani yang terserang hama tersebut.

Namun sebelumnya para petani tersebut harus mengajukan permohonan atas lahan yang terserang hama tersebut untuk segera dibersihkan. "Dalam mengurangi kerusakan lahan yang terkena hama kita juga mengimbau kepada para petani atau masyarakat untuk memberi informasi lahan yang mempunyai tanda-tanda akan terkena hama tanaman," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement