Senin 29 Dec 2014 13:15 WIB
Pasar Klewer terbakar

Golkar Surakarta Prihatinkan Kebakaran Pasar Klewer

Golkar
Golkar

REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA -- Fraksi Partai Golongan Karya Kota Surakarta menyatakan sangat prihatin dengan peristiwa musibah kebakaran yang melanda Pasar Klewer sebagai tempat perbelanjaan kain terbesar di Indonesia, pada Sabtu (27/12) malam, sehingga menyebabkan seribuan kios hangus. "Kami merasa prihatin musibah kebakaran Pasar Klewer itu, semoga para pedagang yang menjadi korban dapat menerima dengan sabar dan penuh tawakal," kata Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Surakarta Hj. Maria Sri Sumarni, di Solo, Ahad.

Menurut Maria Sri Sumarni, peristiwa kebakaran tersebut menunjukkan lemahnya sistim dan strategi pengamatan terutama interbal Pasar Klewer atau di tempat-tempat vital tetap dijaga. Bahkan, kata dia, lebih ditingkatkan karena ketika di daerah atau di lain tempat terhadap kegiatan yang menyedot perhatian banyak publik seperti Pasar Klewer ini.

Menurut dia, musibah kebakaran tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai kemungkinan antara lain diduga ada sabotase, hubungan arus listrik, kecerobohan manusianya seperti membuang putung rokok sembarangan, kipas angin yang terus menerus dihidupkan, dan sistem instanlasi yang tidak standar. Oleh karena itu, pihaknya Fraksi Partai Golkar Surakarta mendesak kepolisian dan instansi terkait di kota ini, untuk segera mengusut tuntas sebab terjadinya kebakaran.

Selain itu, pihaknya juga mendesak Pemerintah Kota Surakarta segera mengambil solusi cepat dan tepat untuk mengatasi masalah paska kebakaran, termasuk untuk merelokasi semnetar para pedagang yang terkena musibah. "Kami mengusulkan ke Pimpinan DPRD Kota Surakarta agar segera dibentuk pansus yang bertugas untuk membantu hal-hala lain sesuai kewenangan yang dimiliki oleh DPRD," katanya.

DPRD memberi masukan kepada Pemkot Surakarta, tentang penanganan paska kebakaran, termasuk renovasi bangunan Pasar Klewer yang representatif tanpa harus kehilangan jati diri Pasar Klewer sebagai ikon Kota Solo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement