Senin 29 Dec 2014 07:15 WIB

Menurun Jumlah Penduduk Miskin di Nusa Penida

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Erdy Nasrul
Bali
Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kesejahteraan masyarakat Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Bali terus meningkat. Hal itu antara lain terlihat dari jumlah penduduk miskin yang terus berkurang, dari 421 KK pada 2013, menjadi 331 KK pada 2014. "Kemajuan yang kami capai berkat bimbingan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMP) Provinsi Bali," kata Perbekel Desa Ped, I Ketut Karya.

Hal itu dikemukakan Karya di Nusa Penida, Ahad (28/12), saat menerima kunjungan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, terkait pelaksanaan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara di Nusa Penida. Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi sejumlah kepala dinas dan kepala biro di lingkungan Prmprov Bali.

Karya menjelaskan, total penduduk Desa Ped mencapai 1.051 KK. Pada 2014 kata Karya, pihaknya menerima bantuan Gerbangsadu dari Pemprov Bali sebesar Rp 1,02 miliar. Dana sebesar Rp 20 juta digunakan untuk biaya operasional, Rp 200 juta untuk pembangunan infrastruktur berupa pasar desa, Rp 700 juta untuk usaha simpan pinjam bagi masyarakat. "Sisanyasbesar Rp 100 juta digunakan untuk simpan pinjam usaha dagang," katanya.

Kunjungan Gubernur ke Nusa Penida, bertujuan mengoptimalkan pelaksanaan program Gerbangsadu. Karena dengan demikian, Gubernur bisa memantau langsung dan mengevaluasi perkembangan penggunaan dan dan kegiatan yang sudah dilaksanakan.  "Masyarakat agar kreatif memanfaatkan potensi desanya, dengan menggunakan modal yang diberikan Pemprov Bali dengan sebaik-baiknya," kata Gubernur.

Saat bertatap muka dengan warga dan perangkat Desa Ped, Gubernur memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pohon kelapa yang banyak terdapat di daerah itu. "Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik, karena nilai lebihnya banyak. Daging kelapa bisa dimanfaatkan untuk minyak dan tempurungnya bisa dijadikan bahan kerajinan”, katanya.

Tentunya kata Gubernur, untuk bisa memanfaatkan potensi desa, Pemprov dan Pemkab Klungkung tidak akan melepaskan masyarakat begitu saja. Karena dalam hal ini, Pemprov akan memberikan bimbingan dan pelatihan memberi nilai tambah bagi buah kelapa, termasuk cara pmasarannya.(aas)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement