Senin 29 Dec 2014 01:38 WIB

DPR Ingatkan Maskapai Selalu Prioritaskan Keselamatan

Rep: Dyah Ratna Meta/ Red: Indira Rezkisari
Air Asia
Foto: AP/Joshua Paul
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi V DPR meminta Basarnas untuk bergerak cepat menemukan pesawat Air Asia yang hilang kontak sejak Ahad pagi di sekitar Tanjung Pandan  dan Pontianak.

“Kami prihatin dengan musibah yang menimpa pesawat Air Asia tadi pagi. Kami berharap Basarnas bisa bekerja cepat, tepat, efektif, dan efisien untuk mengurangi jatuhnya korban," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, Ahad,(28/12).

Yudi juga meminta pemerintah untuk transparan memberikan penjelasan mengenai musibah ini agar tidak membingungkan keluarga korban. Sampai saat ini, pemerintah hanya memberikan penjelasan bahwa pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 itu hilang kontak sejak pukul 06.17 WIB.

“Kami berharap pemerintah dan otoritas bandara Juanda dan Angkasa Pura 1 untuk transparan mengungkapkan hasil pencarian. Pihak keluarga penumpang harus mendapatkan informasi yang jelas. Mereka juga harus mendapatkan pelayanan yang baik,” ujarnya.

Ia  juga mengingatkan pemerintah dan maskapai penerbangan tidak mengabaikan keselamatan penerbangan terlebih dalam kondisi cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia pekan ini. Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis data awan dan cuaca di jalur pesawat Air Asia bernomor registrasi QZ8501 itu, di detik-detik hilang kontak sekitar pukul 06.00 WIB.

BMKG stasiun Juanda merilis sepanjang rute penerbangan, kondisi cuaca berawan yang cukup tebal. Hal ini diperkuat dengan

permintaan pilot kepada ATC sesat sebelum pesawat hilang kontak yang meminta ijin untuk bergeser ke ke kiri dan menaikan

penerbangan ke ketinggian 38 ribu kaki.

“Kami berharap faktor keselamatan dan keamanan dalam penerbangan benar-benar diperhatikan. Jangan hanya karena kepentingan bisnis  kedua aspek ini diabaikan, apalagi  pesawat tetap dipaksa terbang dalam kondisi cuaca buruk,” kata Yudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement