Senin 29 Dec 2014 01:07 WIB

Ada 77 Warga Surabaya dalam Air Asia QZ8051

Rep: C54/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga penumpang pesawat Air Asia  penerbangan QZ 8501 menunggu kepastian nasib keluarganya di Crisis Center Center Air Asia  di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)
Keluarga penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501 menunggu kepastian nasib keluarganya di Crisis Center Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO — Dari total 162 penumpang dan kru AirAsia QZ 8051 yang hilang kontak di perairan sekitar Kalimantan dan Belitung, Ahad (28/12) pagi, 77 di antaranya adalah warga Surabaya. Hal tersebut langsung disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Ahad malam.

Meski begtu, menurut Risma, saat ini pihak Pemkot Surabaya masih mencari data selengkapnya mengenai ke-77 penumpang pesawat nahas tersebut. Risma menyampaikan, Pemkot Surabaya berjanji akan bertindak cepat dalam merespons temuan data penumpang tersebut.

“Untuk mereka yang seluruh keluarga (menjadi penumpang), kami akan berkoordinasi dengan RT/RW dan kepolisian untuk mengamankan asetnya. Kalau masih ada keluarganya, kita akan komunikasi terus dengan keluarganya,” ujar Risma.

Dari 162 penumpang dan kru, dilaporkan sejumlah 155 adalah penumpang dan tujuh orang kru. Para penumpang masing-masing terdiri dari 137 dewasa, 17 anak-anak dan satu bayi. Dari jumlah tersebut, terdapat enam orang warga negara asing, yakni tiga asal Korea Selatan, satu dari Singapura, satu dari Malaysia dan satu asal Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement